Rabu, 20 Januari 2010

SAY NO TO VALENTINE’S DAY!

Ketika bulan februari menjelang,dimana-mana warna pink mendominasi,mulai dari dekorasi supermarket dan cafe,pita,boneka sampai pakaian-pakaian dirancang dengan warna pink. Belum lagi media cetak dan media elektronik yang tak kalah semarak. Semua itu dimaksudkan untuk menyambut sebuah moment yang diyakini sebagai "Hari Kasih Sayang" atau lebih kerennya disebut Valentine's Day yang tepatnya jatuh pada tanggal 14 Februari.
Mengapa Valentine's Day yang pada awalnya hanya dirayakan oleh kalangan tertentu saja bisa menjadi hari yang dinanti-nanti oleh setiap insan khususnya remaja? Ada apa sih dibalik semua ini? Bagaimana aturan Islam tentang Valentine's Day ? Berikut bahasan-bahasan yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan diatas. Semoga kita umat Islam tidak terbuai oleh bujuk rayu syetan yang berwujud Valentine's Day.

>>Asal-usul Valentine's Day
>> Paham Pendukung Valentine's Day
>> Sikap Muslim Terhadap Valentine's Day
>> Hukum Merayakan Valentine's Day
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya akan dimintai pertanggung-jawabannya."
( QS. Al Isra (17) : 36 )
ASAL USUL VALENTINE’S DAY
Pada zaman dahulu masyarakat Romawi merayakan hari besar mereka yaitu Lupercalia yang jatuh pada tanggal 15 Februari sebagai penghormatan kepada Juno (Tuhan Wanita dan Perkawinan) serta Pan (Tuhan alam semesta) yang mana acaranya berupa pesta anak muda dimana laki-laki dan perempuan memilih pasangannya masing-masing dengan menuliskan nama pasangannya tersebut lalu dimasukkan kedalam jambangan dan diundi. Setelah semua memiliki pasangan, acara dilanjutkan dengan saling tukar kado sebagai ungkapan pernyataan cinta kasih. Pesta dilanjutkan dengan hura-hura bersama pasangan masing-masing sampai larut pagi.
Seiring berjalannya waktu pada tahun 490 M, pihak gereja yang pada waktu itu agama Kristen mulai menyebar di Romawi. Seorang pemimpin gereja yang bernama Paus Gelasius (Pope Gelacius) memindahkan upacara penghormatan kepada berhala tersebut menjadi tanggal 14 Februari dan mengganti namanya menjadi Saint Valentine's Day, yaitu hari kasih sayang untuk orang-orang suci sebagai penghormatan kepada seorang pendeta yang bernama St. Valentine yang dihukum mati oleh Romawi pada tanggal tersebut.
Jadi bagi generasi muda janganlah terkecoh oleh tipu daya syetan, Perkuat Aqidah Keimanan Kita.